Kamis, 02 Desember 2010

posting lanjutan 2


Wednesday, December 24, 2008 1:46 PM
 

PEMANFAATAN KOMPUTER
 

UNTUK PEMBELAJARAN
 


 

A.     Pendahuluan
 

Dalam era globalisasi ini sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan  ilmu pengetahuan dan teknologi. Terutama dalam dunia pendidikan tentunya terdorong selalu mengikuti perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, karena berangkat dari dunia pendidikan itulah akan tercetak kader-kader bangsa pada masa mendatang.
 

Seiring dengan berkembangnya peradaban manusia, maka pendidikan dituntut untuk senantiasa merespons berkembangnya peradaban ini. Pendidikan dipercaya oleh masyarakat sebagai suprasistemnya menjadi wadah penyiapan sumber daya  manusia (SDM) yang akan berperan dalam masyarakat. Kompleksitas permasalahan yang dihadapi masyarakat menuntut adanya SDM yang handal lebih-lebih dalam menghadapi era globalisasi.
 

Ketika berbicara era globalisasi, sebenarnya (SDM) kita cukup memprihatinkan daya sainsnya. Pada tahun 2005 SDM Indonesia berada pada peringkat 110 dari 117 negara, terakhir diantara Negara Tetangga (UNDP, 2005). Penentuan peringkat tersebut berdasarkan indikator kependudukan, pendidikan dan kesehatan. Rendahnya peringkat Indonesia dalam dua hal di atas, menyebabkan daya saing SDM Indonesia rendah dibandingkan dengan negara-negara di kawasan Asia Pasifik (Jalal dan Dedi Supriadi, 2004; 57).
 

Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia Indonesia, maka pemerintah membuat perubahan lewat Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam struktur kurikulum KTSP ada mata pelajaran baru yaitu Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Mata pelajaran ini sangat strategis dalam menghadapi tantangan global.
 

Peserta didik sejak dasar sampai di Perguruan Tinggi telah dikenalkan bahkan banyak sekolah-sekolah yang telah menggunakan komputer sebagai alat pembelajaran. Dengan komputer akan lebih unggul dalam menampung informasi dan mengakses informasi baik yang datang dari luar maupun dari guru atau dosen.
 

Arus komunikasi dan informasi, baik cetak maupun elektronik, selain mempunyai peran yang sangat strategis bagi keberhasilan pembangunan sistem politik dan demokrasi, juga berperan dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Media elektronik seperti komputer dapat dimanfaatkan sebagai alat pembelajaran yang efektif. Namun “tidak semua pendidik mampu memilih media pembelajaran yang efektif dan efisien mampu menggairahkan dan memotivasi peserta didik untuk berproses dalam pembelajaran (R. Robertus Angkowo dan A. Kosasih, 2007; 3).
 

Akhir-akhir ini dunia dipenuhi dengan kehadiran media yang bisa membantu belajar, yang fungsinya bukan hanya meningkatkan dan memperluas pengetahuan peserta didik, namun juga untuk memberikan fleksibilitas tempat, waktu dan metode. Proses pembelajaran tidak hanya sekedar mempelajari bahan-bahan bacaan dan berada di ruang tertentu. Radio, tape recorder, TV, CD ROM, program-program komputer, LCD dan internet merupakan hasil rekayasa teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran.
 

Tidak bisa dielakkan lagi bahwa banyak sekali dari jenjang pendidikan dasar sampai perguruan tinggi, dan perusahaan-perusahaan berinvestasi besar pada peralatan modern tersebut. Radio, tape recorder, vidio player, TV, komputer PC dan LCD memuingkinkan kita untuk menikmati kelebihan teknologi tersebut saat di rumah, saat bertugas di luar kota, bahkan saat dalam perjalanan di atas kendaraan. Dengan teknologi tersebut maka peserta didik maupun pendidik dapat memanfaatkan kesempatan untuk mengembangkan diri serta menambah keterampilan kita dalam mempergunakan media teknologi canggih tersebut (Robertus Angkowo dan A. Kosasih, 2007; 16).
 


 

B.     Computer Based Training (CBT)
 

CD ROM dan DVD beroperasi kurang lebih sama dengan CD (Compact disc) musik. Sinar laser yang membaca informasi di CD menghasilkan gambar dan suara di layar monitor. Monitor terhubung dengan keyboard atau memiliki layar sentuh.
 

Teknologi CD pada umumnya lebih baik dibandingkan dengan audiotape atau dengan videotape. Oleh sebab itu akhir-akhir ini ada kecenderungan memanfaatkan media ini dalam proses pembelajaran baik itu di kelas maupun di luar kelas.
 

Compact disc (CD) yang diprogram dengan baik akan mampu mengarahkan pembelajaran sesuai dengan motivasi dan kemampuannya. Dengan teknik ini, para pengguna diharapkan mampu mengarahkan pembelajaran sesuai dengan pokok kajian dan skenario yang dipilihnya. Program ini juga mampu menyajikan bahan yang sesuai dengan kemampuan dan kecepatan serta motivasi pembelajar. Selain itu program ini sangat fleksibel dan merupakan guru pribadi yang baik.
 


 

C.     Kelebihan dan Kelemahan Computer Based Training (CBT)
 

a.       Kelebihan
 

-         Tampilannya bisa menghasilkan kombinasi antara tulisan (teks), suara (audio), gambar (video), serta animasi.
 

-         Dapat mengakses informasi secara instan dari manapun yang dicakup dari compact disc tersebut.
 

-         Menghasilkan gambar yang lebih jelas
 

-         Program dan sistem Computer Based Training (CBT) yang lebih canggih lebih memungkinkan pembelajar mengakses lebih banyak, bukan hanya satu macam pilihan seperti pada audiotape atau videotape;
 

-         Menyediakan fasilitas-akses informasi yang lebih banyak.
 

-         Dapat disesuaikan dengan motivasi, kemampuan dan kecepatan pembelajar.
 

-         Sebagai guru yang sabar
 

-         Mengurangi kekhawatiran pembelajar jika kurang faham
 

b.      Kelemahan
 

-         Kelemahan mendasar dari penggunaan program ini adalah tidak adanya interaksi antar manusia
 

-         Memerlukan biaya mahal
 


 

D.    Pelatihan Berbasis Web
 

Web Based Training (WBT) mirip dengan Computer Based Training (CBT).  Web Based Training mengirimkan pesan lewat internet yang memiliki akses pada web. Pada umumnya para pembelajar yang akan mempergunakan diminta untuk mendaftar terlebih dahulu, dan akan mendapatkan password agar dapat mengaksesnya. Web Based Training menghasilkan kombinasi media tulisan (teks), suara (audio), gambar (video), dan animasi. Media ini dapat dipergunakan dimana saja dan kapan saja sesuai dengan kebutuhan. Media ini lebih mudah diperbaharui, sehingga sistem ini lebih sesuai dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi yang paling baru.
 

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya komputer pada saat ini dan pada masa yang akan datang diharapkan dapat menghasilkan Web Based Training yang lebih baik, lebih cepat, lebih interaktif, dan lebih sempurna. Web Based Training mempunyai kelebihan antara lain; mengkombinasikan kelebihan video kecepatan komputer, dan akses internet; mekanisme kerja program ini mampu menyesuaikan dengan semua gaya belajar; memungkinkan bagi pembelajar untuk aktif berpartisipasi; memungkinkan akses ke materi/subyek yang diinginkan bagi banyak sekali pembelajar di tempat yang berbeda; pembelajar dapat berhubungan dengan guru/instrukur, dan dimanapun berada.
 

Kelemahan Web Based Training ialah; memungkinkan temu muka antara guru/instruktur dengan pembelajar; perlu biaya mahal untuk melengkapi peralatan.
 


 

E.     Internet
 

Kehadiran internet memberikan perubahan yang cukup besar dalam cara seseorang belajar, berinteraksi, melakukan penelitian, berkomunikasi, dan berdiskusi. Perubahan itu begitu cepat. Salah satu cara pembelajaran yang sedang menjadi tren sekarang ini adalah kuliah dengan kelas jarak jauh melalui internet (live internet classroom), pembelajar dan dosen/instruktur yang masing-masing berada di tempat yang berbeda, namun tetap berinteraksi, berkomunikasi seperti layaknya di dalam temu muka di kelas.
 

Dalam dunia teknologi sekarang ini, keuntungan dari belajar lewat Net adalah melakukan penjelajahan (exploring). Tidak bisa dielakkan lagi, akhir-akhir ini hampir semua sekolah dan perguruan tinggi sudah memiliki World Wide Web. Dengan teknologi modern ini kita akan mendapatkan berbagai informasi tentang materi-materi belajar secara mandiri yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung motivasi belajar.
 

Kelebihan internet adalah; memungkinkan akses informasi ke banyak narasumber; hampir semua tema dapat diperoleh dari Net; bisa menjelajah dunia dari rumah, sekolah, kampus, kantor dan perusahaan; adanya fasilitas untuk berinteraksi dengan orang lain dari seluruh penjuru dunia yang tertarik pada tema yang sama; merupakan komunikasi dua arah, tanya jawab, mengobrol, membuat web sendiri, mengirim berita ke mana saja.
 

Keterbatasan atau kelemahan internet antara lain; biayanya mahal, karena untuk mengoperasikannya membutuhkan kelengkapan seperti komputer, modem dan saluran telepon; diperlukan kemampuan mengoperasikan komputer, juga kemampuan memilih dari sejumlah pilihan yang semuanya kelihatan menarik bagi kita; dan dibutuhkan ketelitian terhadap informasi yang ada, periksa kebenarannya, sebab tidak semua informasi selalu benar atau baik untuk kita.
 

Dengan pemanfaatan komputer untuk media pembelajaran diharapkan peserta didik termotivasi dalam mengikuti proses belajar mengajar. Karena dengan komputer dapat dipergunakan untuk menerapkan beberapa metode pembelajaran. Komputer merupakan jenis media yang secara virtual dapat menyediakan respons yang segera terhadap hasil belajar yang dilakukan oleh siswa. Lebih dari itu komputer memiliki kemampuan menyimpan dan memanipulasi informasi sesuai dengan kebutuhan.
 

Heiwich, Molenda dan Russel (1996) dalam Wina Sanjaya (2008), mengemukakan bahwa :
 

“…It has ability to control and integrate a wide variety of media – still pictures, graphics and moving images, as well as printed information. The computer can also record, analyze, and react to student responses that a typed on a keyboard or selected with a mouse” (Wina Sanjaya, 2008; 218).
 

Saat ini teknologi komputer tidak hanya digunakan sebagai sarana komputerisasi dan penyalahan kata, lebih dari itu juga sebagai sarana belajar multi media yang memungkinkan peserta didik dapat membuat desain dan rekayasa suatu konsep dan ilmu pengetahuan. Sajian multimedia berbasis komputer dapat diartikan sebagai teknologi yang mengoptimalkan peran komputer sebagai sarana untuk menampilkan dan merekayasa teks, grafik, dan suara dalam sebuah tampilan yang terintegrasi.
 

Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching” atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet dalam Sobri Sutikno (Mohammad Surya, 2006). Istilah lain yang makin populer saat ini ialah e-learning (Sobry Sutikno, 2007; 178). Enurut Rosenberg (2001; 28), e-learning merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang berlandaskan tiga kriteria yaitu : (1) e-learning  merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar atau informasi, (2) pengiriman sampai pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi internet yang standar, (3) memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran dibalik paradigma pembelajaran tradisional.
 

Melalui internet setiap orang dapat mengakses ke dunia global untuk memperoleh informasi dalam berbagai bidang dan pada gilirannya akan memberikan pengaruh dalam keseluruhan perilakunya. “Teknologi informasi internet  telah mengubah wajah pembelajaran yang berbeda dengan proses pembelajaran tradisional yang ditandai dengan interaksi tatap muka antara guru dengan siswa baik di kelas maupun di luar kelas (Sobry Sutikno, 2007; 179). Anak-anak berhadapan dengan komputer dan melakukan aktivitas pembelajaran secara interaktif melalui jaringan internet untuk memperoleh materi belajar dari berbagai sumber belajar.
 


 

  

DAFTAR PUSTAKA
 


 

Wina Sanjaya, 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
 


 

Angkowo Robertus, A. Kosasih, 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Grasindo.
 


 

Sutikno Sobry, 2997. Menggagas Pembelajaran Efektif dan Bermakna. Mataram NTB. NTP Press.
 


 

Suyanto, 2006. Dinamika Pendidikan Nasional. Jakarta Pusat: PSAP Muhammadiyah.
 


 

Yulaelawati Ella, 2004. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Pakar Raya.
 


 

Hamalik Oemar, 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
 


 

Azra Azumardi, 2002. Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: Buku Kompas.
 


 

Zainuddin, 2008. Reformasi Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
 


 

Rahmanto Elham, Aqib Zaenal, 2007. Membangun Profesionalisme Guru dan Pengawas Sekolah. Bandung; CV. Yrama Widya.
 


 

R.S. Hakim Rachmad, 2008. Cara Cerdas Mengelola Blog. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
 


 

Jubilee Enterprise, 2007. Seri Penuntun Visual Power Point 2007.  Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
 


 

Andre M. Mantiri, 2008. Theme Word Press Tanpa Pemrograman. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
 


 

Bonafit Nugroho, 2008. Aplikasi e-learning dengan PHP & Editor Dreamwearer. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar